Belajar Indahnya Kebersamaan dari Generasi Pendahulu



Pada jaman orde lama, hari kemerdekaan disemarakan oleh pidato Bung Karno yang didengarkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Radio-radio di keluarkan ke halaman, orang-orang duduk mengelilinginya dengan telinga yang di pasang baik-baik. Tuan rumah, tetangga, tukang becak, pedagang sate, semua berkumpul di tempat yang sama. Maklum, saat itu belum semua orang memiliki radio di rumahnya. Tujuh belas Agustus Bung Karno berpidato, tujuh belas Agustus pula jutaan orang tergerak dan terbakar oleh kobaran api semangat.

Hari ini, 29 November 2021, aku menghabiskan waktu bersama Oma Ming. Sebagaimana yang telah kutuliskan, Oma Ming menceritakan padaku tentang hari kemerdekaan di jaman orde lama yang selalu terkenang dalam hatinya. Orang-orang di jaman dahulu lebih sering berkumpul bersama, kebiasaan berkumpul itu bahkan sudah ada sejak mereka kanak-kanak. Sebagai anak yang terlahir di generasi tersebut, Oma Ming mengatakan sering bermain bersama teman-temannya di balai desa. Permainan mereka sebagian besar sudah berbeda dengan permainan yang kumainkan bersama teman-temanku di waktu SD ku. 

Tatkala beliau menuturkan cerita masa kecilnya, aku merasa diingatkan kembali bahwa ada suatu hal yang semakin hilang terlibas oleh jaman, yaitu kebersamaan. Di jaman dulu kehidupan masih sederhana, tidak banyak yang harus dikerjakan, dan tidak ada berbagai macam hiburan di waktu senggang, sehingga orang-orang banyak melakukan kegiatan yang biasa disebut "nongkrong". Aku berharap aku bisa "nongkrong" bersama tetangga, sayangnya hal ini menjadi sesuatu yang asing bagiku. Aku tidak pernah mengenal dengan baik tetangga-tetanggaku, aku tidak berteman dengan mereka sejak kecil dan karena itu aku jadi canggung setiap kali bertemu dengan mereka. Keadaan ini diperparah karena rumahku yang letaknya agak terpisah di antara tempat tinggal warga, serta sedikitnya kesamaan di antara kami. 

Akan tetapi hal ini tidak hanya terjadi padaku, saat ini banyak sekali orang, terutama yang bertempat tinggal di perkotaan, sudah tidak mengenal tetangganya. Di jaman sekarang kehidupan memang jauh lebih sibuk, orang seringkali lupa akan salah satu bagian kehidupan yang paling berharga, yaitu kekeluargaan. Secara tidak langsung cerita Oma Ming hari ini memberi pesan bagi aku dan semua generasi mendatang agar jangan sampai meninggalkan kebersamaan dalam hidup, karena kebersamaan itu berharga.

Popular Posts