Rahasia di Balik Gambar 4


Mengikuti kelas Rahasia di Balik Gambar sangat menyenangkan. Tak terasa waktu telah berlalu, dan kami pun mengikuti pertemuan terakhir. Seperti kemarin kami menerka apa yang terjadi dalam foto, lalu mengatakan pendapat kami, dan hari itu Kakak-Kakak Jaladwara masih enggak mau membuka rahasia. Walaupun enggak berbeda jauh dengan kelas sebelumnya, menurutku ini adalah pertemuan terheboh kami di Rahasia di Balik Gambar. Kok bisa? Biar enggak penasaran, baca terus sampai akhir yaa…

Foto 1

Deskripsi:  Kerumunan orang-orang sedang melemparkan kertas ke dalam api. Di tengah-tengah tumpukan kertas dalam kobaran api, terlihat sebongkah kapal layar.

Aku berpikir bahwa foto itu menceritakan sebuah upacara kremasi. Orang-orang menempatkan jenazah ke dalam kapal dan membakarnya. Mereka juga melemparkan kertas-kertas keberuntungan, supaya orang tersebut akan tenang di alam baka. Aku menduga upacara itu berlangsung di sebuah klenteng, karena di latar belakang foto terlihat sebuah gapura klenteng lengkap dengan patung naganya yang khas. Karakter-karakter China juga tertera pada layar kapal dan kertas-kertas yang dibakar.

Pada foto 1 ini, kelas kami mendadak ramai. Aku menyanggah opini Hana, Rayda menyanggah pendapatku, Vacha berganti opini, Adinda memperkuat pendapat, dan lain-lain. Sayangnya adu opini tidak bisa terselesaikan, karena waktu sudah habis. Aduh jadi gregetan banget nih. Jadi aku meneruskan japri ke Rayda untuk menyelesaikan perdebatan yang belum selesai sesudah kelas.

Foto 2

Deskripsi: Tiga bapak berada di sebuah kerangka kayu yang melengkung.

Waktu pertama kali melihat foto kedua ini, aku seolah melihat tulang kerangka paus yang sedang diteliti oleh arkeolog. Tapi arkeolognya kok aneh banget ya? Mereka tidak memakai peralatan-peralatan canggih. Oh ternyata setelah dicermati, benda yang semula kulihat sebagai tulang kerangka paus itu adalah kerangka kayu. Aku benar-benar kebingungan sesudahnya, ketiga bapak itu ngapain coba? Barulah sesudah mendengar pendapat teman-teman lain, aku bisa menyimpulkan bahwa ketiga bapak itu sedang membongkar kayu-kayu di sebuah bangkai kapal.

Kelas kami bertambah heboh di foto kedua ini. Ada yang menganggap bahwa ketiga bapak itu sedang membangun kapal. Ada juga yang berpendapat bahwa mereka tidak membangun kapal, tapi membongkar kayu dari sebuah bangkai kapal. Kedua pihak saling mempertahanakan opini masing-masing. Kelas menjadi semarak. Lebih banyak teman yang melibatkan diri di dalam perdebatan.  Waktu mendengarkan adu opini itu rasanya ya senang, gregetan, kadang ngakak juga kalau ada yang memaksakan pendapat walaupun sudah jelas gak masuk akal, dan terkagum-kagum kalau ada yang bisa menyambungkan opini dengan logika.

Pada rahasia di balik gambar…

Rahasia di Balik Gambar menjadi salah satu dari pengalamanku yang tidak terlupakan. Aku menikmati setiap foto dan adu opininya. Walaupun pada awalnya aku sering merasa grogi dan belum bisa detail  mengamati gambar, lama kelamaan aku menjadi terbiasa dan semakin percaya diri. Selain itu aku belajar tips – tips mencermati foto, mempertahankan pendapat dan menyanggah pendapat, berusaha jeli, mendapat pengetahuan baru, dan lebih sabar mendengarkan teman (hehehe).  Oh iya ada pesan yang aku peroleh dari sini, yaitu kita tidak boleh takut punya suatu pandangan yang berbeda. Karena memiliki pandangan berbeda dan mengatakannya adalah tepat. Dan, kalau mau maju kita harus berani mencoba walaupun kadang kita lebih suka sekedar melakukan hal – hal yang sudah biasa dilakuakan. Ahh, jadi pengen ikut nih kelas lanjut Rahasia di Balik Gambar…












Popular Posts